Di era digital seperti sekarang, satu-satunya hal berharga yang
menghubungkan kita dengan market adalah konten. Tanpa konten yang keren,
Anda akan dicap orang yang tukang jualan. Buat status pas ada butuhnya
doang. Halah, modus...
-------------------------------------------------------------------
"Personal Branding Online is not about you, it’s about your CONTENT"
-------------------------------------------------------------------
Pertanyaannya, bagaimana membuat konten yang menjual?
Pastikan, konten Anda memiliki 4 kriteria berikut ini:
- Engage: ajak mereka berinteraksi dengan Anda. Entah itu memberikan like, komentar, atau share.
- Educate: buat konten yang informatif, mendidik, dan bermanfaat. Tentu, yang disukai oleh teman-teman dan member grup Anda.
- Excite: buat konten yang membuat mereka antusias agar mereka kembali
lagi kepada Anda dan lihat-lihat timeline Anda. Intinya buat konten yang
"ngangenin".
- Evangelize: buat mereka supaya merekomendasikan
konten Anda kepada orang lain. Syukur-syukur, ketika nanti Anda
menyisipkan link-link jualan di konten tersebut, mereka dengan suka rela
merekomendasikan produk Anda ke teman-temannya.
Ketika Anda
sudah berhasil membuat konten dengan empat kriteria tersebut di atas,
maka strategi penjualan Anda di Facebook akan lebih mudah nantinya.
Percaya deh!
Lalu, pertanyaan lanjutan, supaya kontennya viral bagaimana?
Karena Semakin Viral Status Anda, Semakin Banyak Orang yang Mengenal Anda...
Bayangkan, kalau statusnya viral, yang kenal Anda bakal makin banyak.
Walaupun nantinya pertemanan di Facebook Anda sudah mencapai 5000 orang,
tapi jangan khawatir, Anda bisa arahkan mereka untuk masuk grup
Facebook yang sudah Anda buat. Atau minimal, mereka bisa memfollow akun
personal Anda.
Lantas, bagaimana supaya status kita viral?
Ternyata, ada beberapa faktor yang telah terbukti secara ilmiah di
balik viralnya sebuah konten. Seorang profesor yang bernama Jonah
Berger, menganalisa 10 ribu konten selama bertahun tahun dan menemukan
ada 6 kunci mengapa sebuah konten bisa menjadi viral, dan mengapa 1
konten lebih viral dari pada konten yang lain. Dan kuncinya adalah:
S = Social currency
T = Trigger
E = Emotion
P = Public
P = Practical value
S = Story
T = Trigger
E = Emotion
P = Public
P = Practical value
S = Story
6 Faktor ini dijelaskan secara detail di bukunya yang berjudul "Contagious: Why Things Catch On"
Namun, kali ini, Saya tidak akan membahas 6 faktor tersebut. Karena
kalau Anda ingin tahu detailnya, Anda tinggal beli saja bukunya.
Di buku Gara-Gara Facebook, Saya ingin sharing dengan Anda bagaimana
Saya melakukannya dengan berbagai "sentuhan" lain, sehingga
status-status Saya selalu memiliki banyak interaksi, mulai dari LIKE,
KOMEN, dan SHARE.
Penasaran? Yuk lanjutkan bacanya...
Katakanlah
share status Anda 5000-an (seperti status2 Saya sebelumnya), itu artinya
ada 5000-an orang yang baca status Anda. Dan nggak cuma itu,
teman-teman dari 5000 orang tersebut juga baca status Anda. Kalau
masing-masing dari 5000 orang tersebut memiliki 5000 teman, itu artinya
status Anda bisa dibaca oleh ...... (hitung sendiri). Wow! Asyik, kan?
Semakin viral, deh...
"Ciptakan Sesuatu yang Membuat Orang Lain ingin Membagikannya secara Suka Rela..."
Pertanyaannya, bagaimana caranya agar Anda bisa membuat status yang seperti itu?
Sebelum Saya menjelaskan caranya, Saya rasa, Saya tidak perlu meminta
Anda untuk add atau follow akun Facebook Saya yang ini --> www.facebook.com/akh.dewa,
karena disana Anda bisa lihat sendiri bagaimana status-status Saya
sangat viral dan memiliki kesamaan pola.
Apa polanya? Ini dia...
(1). Gunakan Headline yang Menarik
Buatlah headline semenohok atau semenarik mungkin. Caranya? Sebenarnya
Saya sudah sharing banyak di buku "Easy Copywriting", Anda bisa baca
disana. Okey? ^_^
(2). Sertakan Gambar yang Mencuri Perhatian
Sertakan gambar di postingan tersebut. Dan pastikan ukuran gambar
tersebut besar dan dapat mencuri perhatian teman-teman Anda. Saya
biasanya menggunakan gambar berukuran 500 x 500 pxl, atau lebih besar,
yang penting square (kotak). Kalau ukurannya kekecilan, jadinya malah
jelek. Jadikan adanya gambar sebagai checklist wajib di setiap status
Facebook Anda. Ingat, pastikan benar-benar bagus.
(3). Dapatkan Yes-Set dari Pembaca
Maksudnya Yes-Set?
Yes-Set adalah sebuah pola kalimat yang bertujuan mendapatkan jawaban
"Ya" dari setiap pertanyaan atau pernyataan yang kita tuliskan. Cara
paling mudah adalah dengan memberikan pernyataan yang tidak dapat
ditolak.
Contohnya, "Sambil Anda baca status ini....", "Sementara Anda
mulai penasaran untuk baca status ini sampai selesai", dan lain-lain.
Cara lain untuk membuat Yes-Set adalah dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya pasti ya. Misalnya, "Apakah Anda
memiliki impian yang belum tecapai? Apakah Anda ingin menyelesaikan
masalah yang belum terpecahkan? Apakah omset penjualan Anda ingin
meningkat secara signifikan?", dan seterusnya... Kalau tiga pertanyaan
jawabannya sudah "YA", maka kemungkinan besar jawaban atas pertanyaan
berikutnya juga "YA".
Terkait hal ini, Anda akan temukan detailnya di bab Online Salesman. Wait ya... ^_^
(4). Mainkan Story Telling yang Mantap
Ini adalah hobi Saya. Bahkan, hampir setiap promosi Saya di Facebook menggunakan teknik story telling.
Menggunakan story telling dalam status Facebook akan menangkap
perhatian para pembaca. Terlebih, orang-orang Indonesia dengan tingkat
"kepo" yang tinggi, sungguh ingin tahu apa yang terjadi dengan orang
lain. Kalau kita sudah mahir menggunakan story telling, maka kita bisa
menjuali orang tanpa terasa dijuali.
Contoh:
MIRIS!!
Dasar orang Indonesia, hobinya cuma ikut-ikutan doang. Latah!
- Facebook rame, muncul di Facebook semua...
- Twitter rame, pindah ke Twitter semua...
- Path rame, pindah ke Path semua...
- Instagram rame, pindah ke Instagram semua...
- Facebook rame, muncul di Facebook semua...
- Twitter rame, pindah ke Twitter semua...
- Path rame, pindah ke Path semua...
- Instagram rame, pindah ke Instagram semua...
Mending kalau udah menghasilkan Ratusan Juta bahkan Milyaran dari
sosmed sebelumnya, ini baru (cuma) jutaan udah sibuk lagi belajar yang
lainnya. Miris!
Nah, sekarang yang terbaru dan lagi rame-ramenya LINE@.
Banyak orang mulai berbondong-bondong pindah ke sosial media tersebut.
Nggak cuma itu... Anehnya orang Indonesia, mereka selalu merasa paling tahu dan suka menjudge sesuatu secara sepihak...
Misalnya,
"Ah, tetap aja FB Ads paling keren..."
Iya, karena kamu jualannya cuma bisa pake FB Ads doang!
"Ah, tetap aja FB Ads paling keren..."
Iya, karena kamu jualannya cuma bisa pake FB Ads doang!
"Website yang terpenting..."
Iya, karena kamu jualannya jualan website!
Iya, karena kamu jualannya jualan website!
"Alah, Broadcast itu sampah!"
Iya, karena kamu gak bisa hasilkan duit dari sana!
Iya, karena kamu gak bisa hasilkan duit dari sana!
"Duh, Twitter udah sepi.."
Iya, karena kamu followernya dikit, retweetnya dikit, dan omzet dari twitternya juga dikit!
Iya, karena kamu followernya dikit, retweetnya dikit, dan omzet dari twitternya juga dikit!
"Instagram bagus..."
Iya, karena kamu baru aja bisa pecah telor dari Instagram yang cuma segitu doang!
Iya, karena kamu baru aja bisa pecah telor dari Instagram yang cuma segitu doang!
Hufh, sekali lagi, dasar orang-orang Indonesia, memang suka latah. Bisanya cuma ikut-ikutan doang!
Nah, masalahnya: mereka benar.
Karena bagaimana pun juga, era sudah bergeser.
Mau nggak mau, kita harus cepat mengikuti trend di sosial media.
Sekarang, mulai rame orang ngomongin LINE@. Katanya biasa balesin otomatis. Bisa broadcast massal. Bisa manage akun sama tim. Tanpa batasan teman. Bisa dikendalikan lewat laptop. Bisa dijadwalkan kontennya. Dan lain2.
Sekarang, mulai rame orang ngomongin LINE@. Katanya biasa balesin otomatis. Bisa broadcast massal. Bisa manage akun sama tim. Tanpa batasan teman. Bisa dikendalikan lewat laptop. Bisa dijadwalkan kontennya. Dan lain2.
Ya, memang harus Saya akui, LINE@ memang KEREN!
Masalahnya, Saya harus belajar kemana dan ke siapa?
Untungnya Saya kenal orang yang bisnisnya hidup dari LINE@. Omzetnya 2,4 Milyar per Bulan. Wow! Jangan ngilerr...
Jualannya cuma jualan herbal.
Kebayang gak sih, kalau misalnya dia bocorin cara dan Rahasianya ke kita?
Percaya atau tidak, buku "LINE Marketing" tembus hingga 2650 eksemplar hanya dalam 3 hari. Alhamdulillah... Izin Allah
Percaya atau tidak, buku "LINE Marketing" tembus hingga 2650 eksemplar hanya dalam 3 hari. Alhamdulillah... Izin Allah
(5). Libatkan Emosi Pembaca
Salah satu cara agar status Facebook Anda disukai oleh pembaca adalah
dengan membuatnya seolah-olah Anda sedang berbicara langsung pada mereka
dan mereka benar-benar merasakannya. Maka gunakanlah kata "Anda",
ketimbang "kalian". Dan supaya terlihat lebih soft, Anda harus
pintar-pintar mengubah kata ganti orang, misalkan: semua orang,
seseorang, mereka, dia, banyak orang, saya, eh tiba-tiba ujungnya: Anda.
Contoh, katakanlah Saya sedang ingin mempromosikan produk "X" pada Anda. Maka Saya bisa membuat status seperti ini:
"Banyak orang di Indonesia kebingungan bagaimana cara membuat
copywriting yang menjual. Padahal, kalau mereka belajar dari orang yang
tepat, menulis copywriting itu bukan sesuatu yang sulit-sulit amat.
Saya juga awalnya begitu, bingung banget kalau mau nulis kata-kata
promosi di facebook, sebelum Saya mulai menemukan pola yang tepat
setelah belajar dari orang yang tepat.
Kebayang dong.. Dulu Saya
untuk nentuin judul aja pusing banget. Giliran udah dapat judul yang
pas, eh pas nulis, tiba2 mentok. Haduh... Nyesek banget, kan?
Bisa Anda bayangin kalau pas udah capek2 nulis kata2 promo, eh mentok
tengah jalan. Dan nggak sampai disana, pas Anda udah berhasil nulis
Copywritingnya, eh ternyata gak menjual, alias gak ada yang beli. Makin
nyesek, kan?
Untungnya Saya sekarang udah nemu polanya. Dan
kalau misalkan Anda kepengen tahu caranya, sebenarnya Anda bisa temukan
tips2 jitunya di ebook ini.
Anda gak usah bayangin tiba2 Anda jadi Mahir Copywriting setelah baca ebook ini..
Anda pun gak usah pikirkan seberapa besar konversi penjualannya setelah praktek ilmu ini..
...karena sebenarnya Anda bisa mulai merasakannya setelah download ebook ini --> http://bit.ly/belajarbuatheadline
Coba Anda perhatikan cara Saya menulis status tersebut...
Lihat bagaimana Saya mengubah kata ganti dari: Banyak Orang --> Mereka --> Saya --> Anda. Kebayang?
Nah, itu cuma salah satu tips aja. Masih mau tips yang lainnya? Nanti di bab berikutnya. Banyak, kok!
(6). Gunakan Trance Word
Pernah mendengar istilah trance?
Trance adalah kondisi saat dimana diri kita terhipnosis...
Sebaiknya Anda pun gunakan kata-kata yang dapat membuat orang lain
trance dengan apa yang Anda tulis di status. Intinya, pembaca status
Anda harus merasa terasosiasi dengan konten yang Anda tuliskan.
Misalkan, kata-kata yang termasuk trance words:
- Bayangkan
Contoh, "Pernahkah Anda bayangkan... Segala masalah yang sedang Anda alami saat ini tiba2 selesai dalam waktu seketika."
- Imajinasikan
Contoh, "Mungkin Anda belum pernah mengimajinasikan kehidupan luar
biasa setelah miliki rumah yang selama ini Anda idam-idamkan..."
- Ingat
Contoh, "Ingatkah Anda saat dimana Anda berada di tempat yang membuat Anda nyaman dan bahagia..."
- Andaikan
Contoh, "Andaikan semua orang bisa merasakan apa yang Saya rasakan, tentu Anda akan lebih yakin.."
- Pura-pura
Contoh, "Mungkin Anda berpikir bahwa saat ini Anda merasa gaptek. Itu
tidak masalah. Berpura-puralah bahwa Anda sebenarnya melek internet..."
- Memikirkan
Contoh, "Anda tidak harus memikirkan apa jadinya Anda nanti setelah tahu rahasia yang selama ini saya simpan rapat-rapat..."
- Penasaran
Contoh, "Anda jangan dulu penasaran dan ingin tahu bagaimana cara Saya
mendapatkan 180 juta hanya dalam 1x status Facebook saja..."
...dan masih banyak lagi
(7). Cantumkan Call to Action
Sertakan Call to Action di setiap status Facebook Anda.
Call to Action adalah perintah yang Anda inginkan agar mereka lakukan. Entah itu suruhan LIKE, KOMEN, atau SHARE.
Banyak orang menyepelekan hal yang satu ini. Mereka merasa risih dan
malu untuk meminta teman-teman di Facebooknya untuk memberikan like,
komen, atau share.
Begini, coba jawab pertanyaan Saya dengan spontan:
- Ingat dengan wajah ibu Anda?
- Ingat dengan tanggal lahir pasangan Anda?
- Ingat hari pernikahan Anda?
- Ingat dengan tanggal lahir pasangan Anda?
- Ingat hari pernikahan Anda?
Tunggu. Pertanyaan Saya sesungguhnya adalah, sebelum Saya tanya, apakah Anda ingat?
Saya yakin, jawabannya: enggak. Kok bisa? Karena fokus Anda adalah membaca artikel ini. Iya, kan?
Bayangkan, hal-hal terpenting dalam hidup Anda saja, kalau tidak
diingatkan, Anda tidak ingat. Apalagi hal sepele seperti untuk hanya
sekedar like, komen, ata share. Kebayang?
Mintalah teman Anda
untuk like, komen, dan share status Anda. Jangan ragu. Tugas Anda adalah
membuat variasi call to actionnya, supaya nggak bosan. Misalkan:
- Bermanfaat? Share ya
- Boleh Anda Share, kalau terinspirasi
- Silakan share, semoga makin mencerahkan
- Nggak perlu dishare, kecuali bermanfaat
- Boleh Anda Share, kalau terinspirasi
- Silakan share, semoga makin mencerahkan
- Nggak perlu dishare, kecuali bermanfaat
.... dan masih banyak lagi
Duh, kepanjangan...
Gimana, kebaayang? ^_^
Silakan serap dulu, lalu langsung praktikkan. Wokeh!
Sumber Artikel :
Dewa Eka Prayoga
Founder Billionaire Store